PEMANGGANG ROTI (BREAD TOASTER)

Pemanggang roti adalah peralatan rumah tangga listrik yang tergolong dalam pemanas. Digunakan untuk memanggang lempengan–lempengan roti/potongan-potongan roti, umumnya roti tawar. Panas yang digunakan dihasilkan dari elemen pemanas yang terbuat dari kawat nikelin pipih, dilillitkan pada bahan tahan panas seperti mika. 

 Lempengan roti dimasukkan ke dalam alur rongga yang tersedia, kemudian dipanaskan/dipanggang beberapa saat sampai dianggap matang. Pemanggang roti yang menjadi bahasan kali ini   adalah bread toaster jenis automatic pop up. Gambar berikut adalah pemanggang roti yang mempunyai 4 dan 6 alur rongga pemanggang ( four and six slice bread toaster).

Gambar 1. Bentuk Pemanggang Kue
  1. Kontruksi pemanggang roti

Konstruksi atau bagian-bagian utama pemanggang roti/pop up bread toaster tediri dari:

  1. Rumah pelindung/panel
    1. Elemen pemanas
    1. Tempat roti
    1. Pengatur panas dan timer
    1. Saklar
    1. Perlengkapan mekanik 

Gambar berikut adalah kontruksi dari sebuah  pemanggang roti/bread toaster  jenis pop up.

Gambar 2. Konstruksi pemanggang Kue
  • Rumah pelindung/panel

                   Rumah pelindung dibuat dari bahan pelat yang dilapisi chrom atau dicat dengan cat tahan panas agar tidak mudah korosi/berkarat. 

  • Elemen pemanas 

                   Elemen pemanas biasanya  dipasang sejajar dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga membentuk rongga diantaranya. Lempengan roti diletakkan di tengah diantara elemen pemanas, sehingga roti mendapat pemanasan yang merata pada kedua sisinya. 

            Gambar berikut adalah konstruksi elemen pemanas dari pemanggang roti.

Gambar 3. Kontruksi tempat elemen pemanas (https://www.modip.ac.uk/artefact/aibdc-004622)

Elemen pemanas dibuat dari kawat nikelin atau nikhrom bulat atau pipih yang dililitkan pada lempengan mika sebagai kisi-kisi. (asbes tidak digunakan lagi, karena dapat menyebabkan penyakit pneumonia dan kanker paru)

Gambar 4. Bentuk elemen pemanas pemanggang roti
(https://www.amazon.com/Hobart-TOASTER-ELEMENT-347356-3/dp/B00D2JXPUI)
  •  Tempat roti

            Tempat roti merupakan alur yang menjorok ke dalam. Pada bagian bawah tempat roti terdapat dudukan roti dengan konstruksi yang dapat naik atau turun dengan cara menekan tombol pengancing atau pelepas pengancing. Roti yang dipanggang dengan waktu tertentu sesuai setting waktu/timer akan naik kembali ke atas  secara otomatis.

Gambar 5.  Dudukan roti

.   Pengatur panas dan timer

        Pada pemanggang roti biasanya terdapat pengatur panas menggunakan bimetal dan pengatur waktu pemanggangan (timer). Agar kondisi hasil pemanggangan roti sesuai dengan keinginan (light, medium atau dark) pengguna, maka pengaturan pemanggangan (pengatur panas dan  pengatur waktu)  dengan cara memutar tombol/knob yang terdapat pada panel. (lihat gambar 1) 

  •  Saklar

        Saklar berfungsi untuk menyambung dan memutuskan aliran listrik dari sumber menuju ke peralatan.

  •  Perlengkapan mekanik listrik 

        Pemanggang roti juga dilengkapi dengan komponen mekanik lainnya, misalnya pengangkat roti ke atas permukaan. Jika panas  dan waktu pemanggangan roti telah terpenuhi, maka secara otomatis mekanik pelepas pengancing akan melepaskan pengancing dan mengangkat dudukan roti ke atas.

3. Rangkaian kelistrikan

 Kelistrikan dari pemanggang roti hampir sama dengan seterika otomatis, pada pemanggang roti ditambahkan timer sebagai pengatur waktu pemanggangan. Timer yang dibicarakan dalam hal ini adalah timer elektromekanik yang menggunakan motor listrik. Pada saat sekarang ada timer lain yang dibangun dari komponen elektronik digital dan bentuknya lebih kompak. Gambar berikut adalah rangkaian kelistrikan dari four slice bread toaster.

 Cara kerja rangkaian

 Jika tusuk kontak disambungkan ke kotak kontak, saklar diputar pada posisi ON, timer diatur pada kedudukan waktu tertentu dan pengatur suhu juga diatur pada suhu tertentu, maka empat buah elemen pemanas akan teraliri arus listrik. Setelah setting waktu dan suhu terpenuhi, maka thermostat akan memutuskan aliran listrik dan dudukan roti serta roti yang dipanggang akan naik ke atas secara otomatis.

4. Perawatan dan perbaikan

     a. Perawatan

 Pada dasarnya perawatan dari pemanggang roti hampir sama dengan peralatan pemanas lainnya. Agar pemanggang roti awet, maka perlu perawatan, antara antara lain:

  1. Setelah digunakan (kondisi dingin), bersihkan bodi/panel dari sisa-sisa  roti atau lemak  dengan kain lap dan air hangat
  • Jika tidak digunakan, simpan pada tempat yang kering atau  dimasukkan dalam kardus dan diberi butiran silica gell agar komponen  peralatan tidak berkarat
  • Jangan gunakan pengait jika roti tidak mau terangkat ke atas, karena  pengait dapat menyangkut elemen pemanas yang dapat memutuskan  elemen
  • Jangan meletakkan kabel tenaga di atas pemanggang roti yang masih  panas, karena dapat merusak isolasi kabel

b. Perbaikan

Pemanggang roti/bread toaster jenis pop up ada kalanya mengalami gangguan atau kerusakan. Untuk membantu atau mempercepat diagnosa gangguan/kerusak an agar proses perbaikan segera dapat dilakukan.

Tabel 1. Perbaikan Pemanggang kue

Tugas Pemanggang Kue  silahkan klik link ini

Tentang Maryono

guru yang baik adalah yang mengerti akan kebutuhan anak didiknya
Pos ini dipublikasikan di Modul. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar