Misi Muhammadiyah untuk Kebangsaan

Itulah tema pada dalam kegiatan Muhasabah Muhammadiyah pagi ini Ahad, 4 Februari 2024 yang diselenggaran oleh PDM Kota Yogyakarta bertempat di Masjid Gedhe Mataram Kotagede Yogyakarta yang dilaksanakan pukul 03.00 – 06.00 WIB dengan rangkaian Sholat Lail secara sendiri sendiri, Sholat Shubuh berjamaah, tausiah oleh HM. Syukri Fadholi dan diakhiri dengan sarapan pagi yang diseduakan oleh PCM Kotagede.

Setelah Sholat shubuh dengan MC M Suryawan membukan kegiatan ini dengan Basmalah, dan dilanjutk Sambutan Ketua PCM Kotagede H. Muhammad Hatta, dilanjutkan sambutan oleh salah satu ketu PDM Kota Yogyakarta Oleh Drs H. Akhid Widi Rahmanto, dalm sambutanya beliau menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan sudah ke 104 kali dengan tempat yang berpindah pindah antar cabang, beliau juga mengajak untuk senantiasa komitmen terhadap calon DPD perwakilan DIY tahun 2024 yang merupakan Keputusan PWM DIY. Kemudian dalam tausiahnya HM. Syukri Fadholi mengingatkan sejarah perjuangan Muhammadiyah sebelum Kemerdekaan, bersama organisasi Budi Oetomo dan Tamansiswa. KH Mas Mansyur bergabung dalam pergerakan menjadi salah satu perwakilan Tokoh Muhamadiyah. Ki Bagus Hadikusumo menjadi salah satu panitia persiapan kemerdekaan Indonesia, bekerja bersama para anggota lainnya dalam menyusun dasar negara Indonesia.

Muhammadiyah harus berdiri kokoh dan istiqomah serta waspada terhadap gerakan Komunis gaya baru saat ini yang merong rong bangsa dan negara dari segala arah, Beliau bercerira Ulama besar Islam, Hasan Al-Basri, menyatakan dalam mimpinya ketemu rosullulloh Muhammad SAW, dalam mimpinya beliau mendapat wejangan barang siapa yang saat ini hidupnya sama dengan tahun lalu termasuk golongan yang merugi.
Parameter baik atau buruk suatu negara dapat dilihat, aparatur negaranya Legislatif, eksekutif atau yudikatif dalam melakukan Korupsi, Kolusi nepotisme.

Diakhir tausiahnya beliau berpesan agar Muhammadiyah tidak takut dan tidak kawatir untuk mengamankan hasil suara Pemilu 2024

Tentang Maryono

guru yang baik adalah yang mengerti akan kebutuhan anak didiknya
Pos ini dipublikasikan di Bebas. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar